Warga Palembang Masih Memiliki Kesadaran Politik yang Rendah, Upaya Memotivasi Melenial Melek Politik

Warga Palembang Masih Memiliki Kesadaran Politik yang Rendah, Upaya Memotivasi Melenial Melek Politik

Palembang, Sumatera Selatan – Kesadaran politik masyarakat Palembang masih dinilai rendah, terutama di kalangan generasi muda atau milenial. Hal ini terlihat dari partisipasi pemilu yang tidak maksimal, minimnya diskusi politik, dan kurangnya keterlibatan dalam kegiatan sosial-politik. Pemerintah dan berbagai organisasi masyarakat kini tengah berupaya memotivasi milenial agar lebih melek politik, dengan pendekatan edukatif dan interaktif.


Fakta Kesadaran Politik di Palembang

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, partisipasi pemilih muda di Palembang pada pemilu terakhir hanya mencapai sekitar 60%, lebih rendah dibandingkan generasi tua. Banyak faktor yang memengaruhi rendahnya kesadaran politik, antara lain:

  1. Minimnya pendidikan politik di sekolah dan perguruan tinggi.
  2. Kurangnya akses informasi yang terpercaya dan mudah dipahami.
  3. Rasa apatis terhadap proses politik, karena dianggap tidak berdampak langsung pada kehidupan sehari-hari.

Kondisi ini menjadi perhatian serius karena generasi milenial merupakan kelompok besar yang dapat menentukan arah politik masa depan kota dan bangsa.


Upaya Memotivasi Milenial Melek Politik

Berbagai pihak mulai mengambil langkah untuk meningkatkan literasi politik di kalangan muda, antara lain:

  1. Penyuluhan dan Edukasi Politik
    Pemerintah daerah bersama organisasi non-pemerintah mengadakan seminar, workshop, dan diskusi terbuka untuk menjelaskan pentingnya partisipasi politik. Materi disampaikan secara interaktif dan relevan dengan kehidupan milenial, seperti penggunaan media sosial dalam politik dan dampak kebijakan publik.
  2. Kampanye Digital dan Media Sosial
    Mengingat milenial aktif di dunia digital, pemerintah memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan informasi politik yang mudah dipahami. Konten berupa infografis, video pendek, dan live streaming diskusi politik terbukti menarik minat kaum muda.
  3. Keterlibatan dalam Program Sosial
    Kegiatan sosial yang melibatkan milenial, seperti program lingkungan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi, dihubungkan dengan peran politik mereka. Tujuannya agar milenial memahami bahwa politik bukan hanya urusan elite, tetapi memengaruhi kehidupan sehari-hari.
  4. Pembentukan Komunitas Politik Milenial
    Beberapa komunitas di Palembang mulai dibentuk untuk mendorong diskusi politik, kampanye kesadaran pemilu, dan debat publik. Komunitas ini menjadi wadah bagi generasi muda untuk belajar, bertanya, dan berbagi pandangan secara terbuka.

Manfaat Tingginya Kesadaran Politik Milenial

Meningkatnya kesadaran politik di kalangan milenial dapat membawa banyak manfaat, antara lain:

  • Pemilu yang lebih berkualitas, karena pemilih lebih kritis dalam memilih pemimpin.
  • Kebijakan publik yang lebih berpihak pada kebutuhan generasi muda.
  • Mendorong budaya demokrasi, sehingga masyarakat lebih aktif dalam mengawasi pemerintah dan berpartisipasi dalam pembangunan kota.

Kesimpulan

Kesadaran politik warga Palembang, khususnya milenial, saat ini masih rendah, namun berbagai upaya edukatif dan interaktif mulai dilakukan untuk memotivasi generasi muda agar lebih melek politik. Dengan meningkatnya partisipasi dan literasi politik, diharapkan generasi milenial dapat menjadi penggerak perubahan sosial dan politik, serta berkontribusi dalam pembangunan Palembang yang lebih inklusif dan demokratis.